Maulid Nabi SAW dan Khitanan Massal ke-41
Ada beragam macam cara yang dilakukan
oleh masyarakat muslim di dunia, khusunya di Indonesia dalam memperingati hari
lahir Nabi Muhammad SAW., atau yang biasa kita sebut maulid nabi saw. Yang
terpenting tidak melanggar syari’at Islam. Dan esensi dari peringatan maulid
Nabi adalah sudah sejauh mana kita mengenal sosok manusia mulia ini dan sudah
seberapa jauh kita meneladani akhlak beliau? :(
Di Indonesia, perayaan maulid nabi jatuh
pada setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal dalam penanggalan hijriyah. Masyarakat muslim di
Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan
keagamaan seperti pembacaan shalawat Nabi, pembacaan syair Barzanji, dan
pengajian. Di samping perayaan keagamaan tersebut, ada juga yang
menggabungkannya dengan acara khitanan massal. Seperti yang dilakukan oleh
masyarakat Desa Bodelor Kec. Plumbon Kab. Cirebon dalam peringatan Maulid Nabi
Saw. Pemerintahan Desa Bodelor, DKM, IRMA Masjid Mu’tamarul Huda Bodelor,
beserta masyarakat sekitar bersama-sama memperingati Maulid Nabi dengan
mengadakan sebuah kegiatan yang bertajuk “Maulid Nabi SAW dan Khitanan Massal
yang ke-41 Masjid Besar Mu’tamarul Huda Bodelor”. Rangkaian acara dalam
kegiatan tersebut dimulai dengan pembacaan shalawat serta syair Barzanji oleh
remaja-remaja masjid setiap ba’da isya selama bulan Rabi’ul Awal. Kemudian
dilanjutkan dengan acara “Sema’an Al-Qur’an” yang dilaksanakan dua hari sebelum
acara puncak.
Dan acara puncaknya adalah Khitanan
Massal yang ke-41 dan pengajian umum yang dilaksanakan pada hari Ahad, 24
Rabi’ul Awal 1435 H atau bertepatan dengan tanggal 26 Januari 2014.
Khitanan massal ini sudah mencapai yang
ke-41, artinya sudah 41 tahun acara ini dilaksanakan. Yaitu kalau
dihitung-hitung dimulai sejak tahun 1974, dua kali umur saya saat ini.
Alhamdulillah hingga saat ini acara tersebut masih tetap bertahan, bahkan bisa
lebih meriah. Rangkaian acara pada hari Ahad adalah sebagai berikut :
Ahad pagi, acara karnaval dibuka oleh
sambutan dari ulama Desa Bodelor, guru besar kita, pimpinan pondok Pesantren
Assalafiyah Bodelor, KH. Hambali. Beliau menyampaikan khitanan massal ini
bertujuan agar anak-anak kita, saudara-saudara kita yang memang belum mampu
mengkhitan anaknya di dokter umum secara pribadi, bisa mengkhitannya di
sini. Agar anak-anak kita tidak diejek dengan sebutan ‘orang china’ oleh teman
sebayanya. Namun ada juga yang merasa mampu, tapi sengaja mengkhitankan anaknya
di khitanan massal ini. Karena memang khitanan massal ini cukup menarik minat
anak-anak untuk dikhitan. Mereka bisa berkeliling dulu sebelum dikhitan, mereka
juga ada teman-temannya untuk dikhitan. Saya pernah mengalami seperti ini.
Semoga anak-anak yang dikhitan menjadi anak yang sholeh, yang berguna bagi
agama, nusa dan bangsa. Aamiin. Beliau juga menyampaikan ini merupakan salah
satu syiar islam.
Kemudian peserta karnaval berjalan
mengelilingi rute yang telah ditentukan dengan diringi grup drum band.
Ini
adalah balon yang secara resmi dilepaskan oleh kuwu Desa Bodelor sebagai
pertanda diberangkatkannya peserta karnaval
|
Grup
marching band INTIFADA Bodelor Plumbon Cirebon
|
Kapal
Bajak Laut dari RT 01 Buyeng
|
Replika
Monumen Nasional (Monas) dari RT 05
|
Ini
adalah kreasi dari RT 04 Duan Sukun Kidul yang berhasil menyabet juara pertama
dalam karnaval. Naga Recet
|
Naga
yang sedang memakan manusia dari RT sekian, nggak ada tulisannya
|
Kreasi
dari RT berapa ini? Tertutup orang |
Grum
drum band MI Assalafiyah Bodelor
|
Yang ini berhasil mendapatkan juara ketiga. Bima Sakti dari RT 08 Silayar |
Banteng
Spanyol dari RT 07 Duan Sukun Lor menjadi juara harapan 1 |
Unta
dari RT 09 Pekauman berhasil menjadi juara kedua |
Tapir
dari RT 10 Maesanwatu |
Kreasi
dari RT 14 Kedemangan |
Ini
juga nggak tau dari RT berapa. Yang jelas mereka adalah pendukung PERSIB
|
Lebah, maaf fotonya dari belakang karena sibuk dengan orang jangkungan yang jatuh tepat di depan saya |
Panglima Angkatan Laut dari Desa Bodelor yang tidak pernah ada airnya. Bapak Sobari |
Tahanan
KPK. Menggambarkan koruptor yang ditahan KPK. Namun tak sesuai dengan realita
yang ada sekarang. Koruptor masih berkeliaran di mana-mana.
|
Hewan
purba dari RT 20 |
Naga
dari RT sekian, lupa |
Kuda
yang ditunggangi anak kecil dari Kedung Gede |
![]() |
Tambahan
foto |
Siang hari, setelah shalat dzuhur
anak-anak dikhitan. Ada yang merasa takut, ada yang sama sekali nggak takut.
Malah ada yang merasa senang, karena setelah ini mereka dapat uang
banyak. Juga akan diakui masyarakat bahwa mereka bukan orang china, mereka
diakui sebagai laki-laki karena sudah dikhitan.
Malam harinya acara puncak yaitu
pengajian umum dengan menghadirkan mubaligh KH. Musyfiq Amrullah dari Subang
dan sebagai Qori’ H. Muammar ZA dari Jakarta. Lantunan ayat suci Al-Qur’an
mengalun indah di telinga para jama’ah yang hadir selama sekitar kurang lebih 1
jam lamanya yang dibacakan oleh H. Muammar ZA, yang merupakan seorang hafizh
(pengahafal Al-Qur’an) juga salah satu qori’ internasional dari Indonesia.
Selanjutnya adalah tausiyah agama oleh KH. Musyfiq Amrullah. Beliau
menyampaikan tausiyahnya mengenai sosok manusia mulia, Muhammad SAW. Pemimpin
dunia yang namanya disebut setiap hari adalah Nabi Muhammad SAW. Bahkan
orang-orang dari agama lain pun mengakui bahwa Muhammad SAW adalah pemimpin
dunia yang hebat. Dalam bukunya ‘100 tokoh paling berpengaruh di dunia’ Michael
Hart menempatkan Muhammad SAW sebagai manusia nomor 1 paling berpengaruh di
dunia. Padahal dia bukan orang Islam. Muhammad SAW bukan hanya sukses sebagai
pendakwah saja, tapi beliau juga sukses menjadi kepala Negara, panglima perang,
pengusaha, dan semua aspek kehidupan lainnya. Muhammad SAW sukses menyatukan
kaum-kaum, suku-suku yang bertikai di masyarakat Madinah dan sekitarnya. KH.
Musyfiq Amrullah juga menyampaikan perihal perbedaan mazhab atau golongan umat
islam di Indonesia. Seharusnya ini bukan menjadikan umat islam terpecah belah.
Karena para pendiri-pendiri organisasi islam di Indonesia itu sangat saling
menghormati kepada yang lainnya. Inilah yang patut kita contoh sebagai umat
islam, agar tidak saling mencemooh sesama muslim, merasa dirinya paling benar
dan menganggap yang lain tidak benar. Jangan mau diadu domba oleh
golongan-golongan yang benci Islam. Kita ini memilih Islam bukan memilih
mazhab. Kurang lebih seperti itu yang disampaikan KH. Musyfiq Amrullah, karena
di pertengahan tausiyah saya sedikit mengantuk dan sempat tidur beberapa menit.
Selanjutnya diakhir dengan do’a.
Kami atas panitia Maulid Nabi SAW dan
Khitanan Massal yang ke-41 Masjid Besar Mu’tamarul Huda Bodelor menyampaikan
peromohonan maaf apabila dalam penyelenggaraan ini ada hal yang tidak berkenan
di hati semuanya dan juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua elemen masyarakat yang telah membantu menyukseskan acara ini,
semoga amal ibadah kita dibalas dengan yang lebih oleh Allah SWT. Aamiin.
Follow @umarwijaksono
Maulid Nabi SAW dan Khitanan Massal ke-41
Reviewed by Unknown
on
8:50:00 PM
Rating: 5