LULUS SNMPTN, Karena Sedekah

Dua minggu sebelum pengumuman SNMPTN Tulis 2011, dengan vespa yang dibelikan ayah, aku menyempatkan main ke Gramedia, sekedar refreshing sambil melihat-lihat buku. Walupun pada akhirnya tidak membeli buku tersebut. Hehe. Motor diparkirkan di kantor SBS (Sang Bintang School) Cirebon, tempatku belajar Bahasa Inggris. Pulang dari Gramedia, aku sempatkan main di SBS. 

Ketika sampai di SBS, kulihat ada ibu-ibu yang membawa sesuatu, entah itu barang dagangannya atau bukan. Kebetulan ruang depan kosong, tidak ada orang kecuali ibi-ibu yang duduk di teras depan. Mungkin orang-orangnya ada di dalam karena pintu terbuka lebar dan terdengar suaranya dari dalam. Aku kira ibu-ibu tadi sedang menunggu uang dari barang dagangannya yang dibeli oleh orang-orang yang berada di dalam SBS. Akan tetapi tak seorangpun keluar dan memberikan uangnya. 

“Ibu-ibu ini sedang apa yah?” tanyaku dalam hati.

Aku berinisiatif keluar ruangan dan ibu tadi berbicara, “nak, tolongin ibu.” 

Entah kepada siapa dia minta tolong, tapi yang ada di situ cuma aku. 

“Iya bu, ada apa?” sahutku.

Kemudian ibu itu bercerita, 
“begini nak, ibu mau pulang ke Kapetakan, tapi ibu tidak punya uang, tadi pagi ibu kena musibah, uang dan barang dagangan ibu diambil orang yang tidak bertanggung jawab, ibu harus minta tolong ke siapa lagi, tolongin ibu nak.”

“Berapa bu ongkos ke Kapetakan?” jawabku. (Sok-sok nanya berapa, padahal uang yang aku bawa waktu itu cuma empat ribu lima ratus rupiah)

“Tidak tahu nak”, jawab ibu tadi.

Sambil merogoh saku dan menghitung sisa uang yang aku bawa.

“ini bu ada nya 4500”, jawabku sambil memberikan uangnya.

Cuma segitu uang yang kubawa waktu itu, dan rencananya uang itu untuk beli bensin. Dalam hatiku berkata, “gampanglah bensin mah, Allah pasti akan menolong hamba-Nya yang berbuat baik, dan kalaupun kehabisan di tengah jalan, aku siap untuk mendorongnya, udah biasa ini :D”

Ibu itu bilang, “terima kasih nak,mudah-mudahan ini cukup buat pulang, dan semoga apa yang kamu inginkan dapat tercapai nak.”

Aku juga berdo’a dalam hati, “ya Allah, pertama aku niatkan sodaqoh ini mengharapkan ridha Mu, dan semoga dengan sodaqoh ini aku bisa lulus SNMPTN Tulis 2011, dan mudah-mudahan ibu ini mendo’akanku agar aku lulus SNMPTN, aamiin.”
 ......

Dua minggu berlalu, pengumuman SNMPTN tinggal beberapa jam lagi. Waktu itu aku sedang mengaji setelah shalat maghrib. Dan pengumumannya tepat pukul 19.00, sebelum buka websitenya, aku harus shalat isya dulu dengan maksud berdo'a, semoga namaku dinyatakan lulus SNMPTN.

Setelah selesai shalat, tanpa pikir panjang, aku langsung pulang kerumah mengambil kartu yang tertera nomor pesertanya. Ku kayuh sepeda dengan perasaan resah menuju ke sebuah warung internet terdekat. Langsung kunyalakan komputer dan masuk ke website SNMPTN. Aku isi nomor peserta beserta tanggal lahirnya, sambil mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim klik LOG IN, dan ternyata namaku dinyatakan LULUS SNMPTN Teknik Tenaga Elektrik Universitas Pendidikan Indonesia. Seakan tak percaya, coba aku ulangi lagi sampai tiga kali LOG IN, dan ternyata tidak berubah. Aku bilang kepada teman yang di sebelah, “bro, aku masuk ke UPI.” Alhamdulillah.

Aku segera pulang, dan kukabarkan kepada orang tua, bahwa aku masuk upi. Mereka tak percaya, tapi aku yakinkan sekali lagi, aku bener-bener masuk UPI. 

"Namaku dinyatakan LULUS pak"

Mereka begitu bahagia mendengar berita ini. Matanya berkaca-kaca, tak mampu menahan kebahagiaan ini. Hingga akhirnya air matanya jatuh juga. Sujud syukur.

Aku yakin bahwa Allah akan membalas kebaikan yang kita lakukan dengan lebih dari yang kita lakukan, seperti dalam firman-Nya yang artinya:

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S.Al Baqarah : 261).

Terima kasih telah membaca tulisan ini :)


4 comments:

  1. mantap bro ceritanya,, lanjutkan... jangan berhenti mpe di situ. Isetlah mendapatkan Nabi Ismail, nabi Ibrahim bisa mendapatkan Nabi Ishaq, pokonya dzahibun ila robbi sayahdiin :D ok

    ReplyDelete
  2. Keren.

    Mampir ya http://gebrokenruit.blogspot.com/

    ReplyDelete

Powered by Blogger.