Menulislah, Anda Akan Jenius !

Tulisan ini dikutip dari sebuah tetra book Keajaiban Belajar oleh Yunsirno, S.E. Semoga bermanfaat ,
 “Membaca menjadikan orang sempurna, rapat menjadikan orang siap, dan menulis menjadikan orang akurat” -Francis Bacon-
Tahukah anda bahwa ternyata menulis adalah salah satu kegiatan yang sangat menakjubkan? Mungkin bagi sebagian orang, menulis itu menjemukan, tidak menarik dan useless. Tapi inilah kerjaannya para pengubah dunia, dan kerjaannya para pengubah mimpi…
Menulis merupakan alartt komunikasi yang mendunia. Ia dipakai sebagai bahasa internet. Lihat situs, blog, facebook atau twitter semua adalah media tulis menulis.

Jutaan ide setiap hari saling ditransfer tak hanya lewat dunia maya yang modern tapi juga llewat jutaan lembar kertas Koran, majalah, bulletin, dan buku-buku. Jutaan ide pun tertulis dalam proposal-proposal yang akan menggerakkan dunia. Antar manusia dan bangsa berkomunikasi via tulisan, berupa surat menyurat, e-mail atau pun sms. Ya, menulis kekuatatn sekaligus keajaiban dunia!
Nun. Demi pena dan apa yang mereka (selalu) tuliskan … “ (QS. AL Qalam: 1-2)
Tahukah anda bahwa banyak hal yang didapatkan dari menulis? RA Kartini resah dengan kondisi perempuan yang terpasung kemerdekaannya. Mereka dipingit, tetrmasuk juga dia sendiri. Tapi ia tidak menyerah. Fisiknya boleh terkungkung dalam tembok rumah, tapi pikirannya tidak. Pikirannya tak bisa dibatasi oleh sekedar rung atau tembok. Maka ‘pemberontakan’ Kartini ia salurkan dengan tinta penanya. Ia menulis untuk merubah bangsanya. Tulisannya yang terkenal tersusun dalam buku Habis Gelap terbitlah Terang. Buku inspiratif yang menggerakkan perempuan Indonesia untuk berubah.

Jutaan Manfaat Menulis
Ya, dengan menulis, kita bisa menungkan ide atau gagasan yang ada di pikiran kita, menuangkan isi hati kita melalui bahasa tulisan sehingg da[at dibaca dan dipahami orang lain. Tulisan kegeraman dan kemarahan kita sebagaiman ynag dirasakan Kartini. Kemarahan kita akan kondisi sekitar yang tidak menyenangkan hati kita tak harus tersalur lewat amarah fisik, yapi tulisan akan memperhalus caranya nmaun mempertajam alasannya.
Dengan menulis, kita juga bisa mentransfer pengetahuan dan hasil pembelajaran kita kepada orang lain sehingga bermanfaat bagi kemanusiaan. Para penemu, ilmuwan, para pendidik agama dan para perintis menyebarkan ilmu dan ide brilian mereka dengan tulisan.
Tak hanya Kartini, Soekarno muda mulai mengobarkan api perjuangan lewat bukunya yang terkenal “Indonesia Menggugat”. Buku yang menjadi inspirasi para pemuda lainuntuk angkat senjata melawan penjajah. Para pejuang boleh wafat, tapi pikirannya terus bergelora di dada para penerusnya.
Tulisna pun dapat menggugah orang lain untuk turut berubah. Betapa banyak pendosa bertobat setelah mebaca tulisan para pendakwah. Dengan tulisan pendakwah dapat menjangkau banyak orang bahkan tanpa harus bertemu. Abdullah Gymnastiar bisa menjadi bintang podium, tapi penanya tidak berhenti mengalir untuk mencerahkan umatnya. Walau tulisannya amat sederhana, tapi pengaruhnya sangat tidak sederhana.

“Jika Anda Ingin Abadi Tulislah Buku”
Dan menulis juga media aktualisasi diri. Novel atau Cerpen sering memnjadi tempat aktulisasi diri yang snagat baik. Jutaan buku harian menjadi tempat curahan hati anak-anak manusia. Puisi, cerpen dan novel terus ditulis sebagai adikarya manusia. Andrea Hirata boleh saja seperti Cuma bernostalgia dengan masa kecilnya yang ia tuang dalam novel Laskar Pelangi. Tapi, tulisannya memiliki makna lebih dari itu. Betapa banyak guru menangis setelah membacanya. Tak sedikit guru yang berubah karena membacanya. Dan tak aneh pula banyak yang ingin mengubah hidupnya setelah membaca novel tersebut. Tapi Laskar Pelangi Cuma satu dari jutaan novel inspiratif yang menggugah.

Menulis Sebagai Alat Belajar
Satu lagi manfaat menulis yang sering terabaikan adalah menulis sebenarnya adalah media pembelajaran yang snagat baik. Ia melatih otak kiri kita untuk mampu menyusun ide dengan baik. Ia juga melatih kebahasaan dan gaya bahsa kita. Menulis jug menunjukkan kedalaman dan di sisi lain bisa menunjukkan kedangkalan ilmu si penulis.
Maka tak salah jika kelulusan kita di universitas ditentukan dengan tulisan yang dihasilkan. Mahasiswa S1 harus menyelesaikan tulisan skripsinya, mahasiswa S2 harus menyelesaikan tesisnya, dan S3 dengan disertasinya. Bahkan ada suatu gelar yaitu professor yang hanya diberikan  kepada orang yang banyak mrnghasilkan tulisan yang hebat.
Jika anda belajar bahasa, menulis akan membuat anda makin memahami tata bahasa dan memperkuat penguasaan kosakata kita. Mengarang pun akan membuat analisa otak kita makin tajam. Jika anda belajar sejarah, biologi atau ilmu lain, and bisa mencoba melatih pemahaman anda lewat menuliskan ilmu tersebut dengan bahasa anda.
Ingat! Menulis dan mencatat pada dasarnya adalah berbeda. Menulis itu adalah menuangkan ilmu yang kita miliki dalam tulisan. Sementara mencatat adalah menuangkan ilmu dari teks ke teks yang lain.


No comments:

Powered by Blogger.