Mengapa Alumni Peduli?
Awal Januari 2013, saya melihat di media sosial ada beberapa lomba menulis di blog. IM3 Wish List Competition, menulis resolusi di tahun 2013, Bank Mandiri, menulis di blog dengan tema Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja, dan yang terakhir dari berbatik.com, menulis di blog semua tentang batik. Semuanya saya ikuti, yaaa, iseng-iseng berhadiah. Hehe. Mencoba bukan berarti asal-asalan. Mencoba juga bukan berarti tanpa persiapan. :) Siapa tahu Allah memberikan rezeki-Nya melalui ini. Aamiin.
Setelah saya menulis dan mengirimkan url nya melalui e-mail, apa
yang saya lakukan? Yang saya lakukan adalah mempublikasikannya melalui jejaring
social, facebook dan twitter. Kemudian saya teringat dan terpikir dengan sebuah
buku yang pernah saya baca karya Iphho Right Santosa, bahwa jangan nunggu untung
baru sedekah, tapi sedekah dulu baru buka usaha. Prinsip ini coba saya terapkan
di sini, yaitu jangan nunggu dapet hadiah baru sedekah, sedekah dulu
mudah-mudahan dapet hadiah. :)
Selanjutnya, saya coba iseng mengirim sms ke beberapa teman,
“patungan sedekah yuuh”. Ada yang merespon, “hayuh, tapi sedekahnya ke mana?”.
Rencana awal saya, sedekah itu disalurkan kepada anak-anak sd atau smp yang
kurang mampu dan mempunyai semangat belajar yang tinggi. Namun rencana itu
tidak dibicarakan lebih lanjut.
Hari Rabu, 23/01/13 saya main ke MAN 1 Cirebon, karena memang ada
acara sosialisasi kampus. Terlihat masjid yang dibangun November 2009 masih
belum selesai dan mendapat informasi dari beberapa guru, bahwa sekarang itu
yang sedang dibutuhkan adalah pemasangan plafon sebelum pemasangan granit,
biayanya mencapai sekitar 40jutaan.
Dari situ, saya berniat sedekah untuk pembangunan masjid. Sabtu,
terakhir acara sosialisi dan sebelum pulang, saya sempatkan sedekah di kotak
yang ada di depan kelas-kelas. Kemudian, dini hari minggu sekitar jam 3,
terbangun dan melihat ada pesan masuk, yang isinya seperti ini,
“Ass, umar, mau aang transfer ***ribu ning rek BNI. Anggo jajan.
Di cek ya engkoe”. Sms ini dari kakak yang kerja di Bekasi dan di kirimnya itu
sekitar jam 23.30.
Padahal sebelumnya, saya gak minta uang jajan. Tapi Subhanallah,
jika Allah sudah berkehendak itu tidak ada yang tidak mungkin, dan Allah
mendatangkan rezeki-Nya dari arah yang tidak di sangka-sangka.
Subhanallah, hanya perlu beberapa jam saja Allah untuk
membalasnya, bahkan ada juga kisah-kisah lainnya hanya butuh beberapa detik,
menit, Allah membalasnya di dunia. Di akhiratpun Allah akan membalasnya.
Karena, janji Allah itu tidak akan pernah bohong, setiap kebaikan pasti akan
dibalas oleh Allah SWT.
Banyak sekali manfaat dari sedekah itu yang telah dijanjikan
oleh Allah SWT.
Sedekah akan membuat yang fana menjadi kekal. Rasulullah
saw. bersabda sebagai berikut.
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya,
kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia,
dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului
sedekah.” (HR. Thabrani)
”Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari
(secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih
hati.” (QS Al Baqarah, 2: 274)
“Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala)
sepuluh kali lipat amalnya”.
(Q.S. Al-An’aam [6]: 160)
(Q.S. Al-An’aam [6]: 160)
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang
baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah melipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamudi kembalikan“.
(Q.S. Al-Baqarah [2]: 245)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui“.
(Q.S. Al-Baqarah [2]: 261)
“Sesungguhnya sedekah dan silaturahim itu dapat menambah umur dan
menolak ketentuan buruk yang tidak disukai dan ingin dijauhi.” (HR. Abu Ya’la
Alhambali dalam kitab Almanawi, hadits no. 4104)
Dari Utsman bin Affan z, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah n
bersabda, ‘Barang siapa membangun masjid dengan mengharapkan wajah Allah,
sungguh Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di jannah/surga’.”Takhrij
Hadits
Itulah sedikit informasi manfaat dari sedekah.
Akhirnya, dari kejadian itu, saya berpikir. “wah, masa yang dapet
kebaikan cuma saya aja, yang lain juga harus merasakan manfaat dan kebaikan
dari sedekah juga donk, kalo sendirian gak seru :)”.
Kemudian, saya berinisiatif gimana kalo sedekahnya jamaáh
(bareng-bareng)? (seperti yang dilakukan Ust. Yusuf Mansyur, Aagym, Ippo Right
Santosa dll), mereka aja bisa kenapa kita tidak bisa? Jama’ah itu lebih kuat
dan lebih besar. Sms ke beberapa teman. Mereka merespon positif. Langsung
ngobrol dengan Pak Ubaidillah, dan beliau mendukung. Jadilah program ini, yang
tujuannya adalah memfasilitasi dan berbagi kebaikan bagi
temen-temen/bapak/ibu/saudara yang ingin bersedekah dalam pembangunan Masjid
Ihyaa Al Quluub MAN 1 Cirebon.
Semoga niat baik ini selalu terjaga. Dan Semoga kita semua diberi
keikhlasan oleh Allah SWT dalam bersedekah. Aamiin.
Sedekah terang-terangan boleh gak? Oh, boleh donk.
Sedekah sembunyi-sembunyi boleh gak? Oh, tentu boleh.
Yang gak boleh itu terang-terangan gak sedekah. Hehe
”Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari
(secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
(QS Al Baqarah, 2: 274)
Jangan nunggu ikhlas baru sedekah, tapi sedekah dulu, insya Allah
nanti ikhlas :)
Jangan menunda sedekah karena takut ria. :)
Ngobrol dengan saya? Follow @umar_wijaksono :)
No comments: