Tertipu Sebuah Buku
Sebenarnya keinginan pergi ke gramedia dan membeli buku itu sudah
dari kemarin. Namun, karena ada kegiatan sampai sore hari, ditambah sabtu
malam, macet -_-, juga dapet info katanya, minggu 22/09/2013 ada Ust. Felix di
toko buku Gunung Agung, maka tidak jadi berangkat. Besok saja sekalian
lihat Ust. Felix.
Esok harinya setelah shalat dzuhur dan makan siang, saya segera berangkat ke tempat tujuan. Seperti biasa sebagai anak rantau yang tak punya sepeda motor, transportasi satu-satunya adalah angkot. Jangan salah, dengan kita menggunakan angkot, kita turut meminimalisir kemacetan . hehe. Angkot berwarna hijau tertulis di angkot tersebut “kalapa – ledeng”. Itu angkot tujuan saya. Tidak ada cerita yang menarik di dalam angkot itu.
Toko buku memang salah satu tempat favorit saya. Selain memberi
wawasan juga sebagai tempat refreshing. Kalau ada uang yaaa beli buku, kalau
lagi tidak ada yaaa baca-baca aja, boleh kan? Nggak akan dimarahin ini J.
Minimal baca judul bukunya lah, biar kita tertarik untuk mengetahui isi buku
tersebut :D
Tiba di tempat tujuan, langsung ambil langkah cepat masuk ke
dalam, menjaga mood. Sambil menunggu teman yang akan menemani hari ini, saya
berkeliling mencari dan memilih buku yang akan dibeli. Saya termasuk orang yang
bingung ketika harus memilih buku, termasuk juga memilih perempuan #ehhh :D.
Tetapi ingat, dari kost saya ingin membeli novel, karena saat itu saya sedang
asyik dengan menulis, yaaa sebagai bahan referensi kata-kata . hehe,. Jadi,
buat kamu yang bingung dalam membeli buku, belilah buku sesuai dengan niat dan
sesuai dengan suasana hati saat itu, atau sesuai minat pada saat itu J.
Kriteria buku yang ingin saya beli adalah bacaan ringan atau
novel, yang baru dan belum banyak dimiliki orang. Setelah melihat dan mencari
kesana kemari, mata saya tertuju pada sebuah yang berada di tempat ang
bertuliskan “New Arrival” kalau tidak salah :D.
Ini dia cover depan buku tersebut.
Dan ini dia cover belakangnya.
Dalam pikiran saya, waah ini buku keliatannya bagus, sesuai dengan
passion saya saat itu, yaitu menulis. Waktu itu memang saya sedang asyik
menulis di blog. Jadi pas banget nih buku ini buat saya. Judulnya aja “
(Jurnal) Menulis Cara Gue”, mungkin buku ini berisi beberapa tips dalam
menulis, bacaan ringan dalam menulis, juga menggali ide-ide dalam menulis. “
pikir saya. Karena bukunya baru dan belum ada sample yang terbuka, jadi dibeli
aja, tanpa liat isinya seperti apa? Lagian juga harganya tidak terlalu mahal.
Namun ketika sampai di kostan, dengan rasa bangga dan bersemangat bisa memiliki buku, saya robek plastic yang menyelimutinya. Kemudian seperti sebelumnya, saya tempel stiker harga di halaman paling belakang.
Dan saya buka halaman tengah buku itu seperti ini .
Saya coba buka lagi halaman-halaman yang juga sama,
Dan ternyata buku ini berisi halaman-halaman kosong layaknya buku
tulis kuliah saya -_-. Bedanya yang ini diatasnya adal tulisan motivasinya
tentang menulis.
Tulisan penuh dalam buku ini cuma ada di dua halaman awal dan tiga
halaman akhir. Halaman selain itu kosong, da nada tulisan motivasi di atasnya.
Jadi 200 halaman buku itu kosong, kitalah yang harus mengisi buku itu -_-.
“Tak ada yang lebih menggugah daripada sehelai kertas kosong,
untuk dipenuhi dengan tulisanmu sendiri”
-_-
Sial, hari ini saya “Tertipu Sebuah Buku” -_-. Tetapi ada hikmahnya
juga, dengan membeli buku ini saya bisa menulis ini. Hehe.
Kesimpulannya, ternyata membuat buku itu mudah, buktinya ini hanya
terdiri dari kurang lebih 7 halaman berisi penuh bisa menjadi sebuah buku yang
diterbitkan -_-.
Semangat Menulis :)
Follow @umar_wijaksono
Tertipu Sebuah Buku
Reviewed by Unknown
on
10:09:00 AM
Rating: 5
