Permainan Jadul Part 1

Permainan-permainan jadul atau tradisional itu tidak kalah menariknya dengan permainan modern zaman sekarang. Selain biayanya yang murah juga mengasah kreatifitas anak-anak. Juga melestarikan budaya yang ada sejak dulu. Permainan-permainan jadul atau tradisional yang pernah gue kenal dan pernah gue mainkan adalah:


      1.      Kelereng

Kelereng merupakan permainan yang cukup di masa kecil gue. Di sebagian daerah nama kelereng disebut gundu, kelici, keneker, dan di daerah gue, Cirebon, menyebut kelereng itu pincian. Ukuran kelereng bermacam-macam, umumnya berdiameter ½ inchi (1.25 cm). Warnanya pun bermacam-macam, ada yang putih susu, polet biru, dan lain-lain. Permainan dalam kelereng pun bermacam-macam, ada yang namanya pal-pal an kalo di daerah gue, mungkin di daerah lain beda nama. Silahkan bertanya sama orang-orang Cirebon dan sekitarnya apa itu pal-pal an? J Namun permainan kelereng yang paling terkenal adalah main porces, atau bunderan namanya.


      2.      Petak Umpet

Petak umpet biasanya dimainkan pada malam hari, karena jika siang hari terlihat nggak rame, nggak asyik juga, keliatan di mana ngumpatnya. Dilihat dari namanya, permainan ini yaitu ada yang menjaga dan yang mengumpat. Si penjaga mencari temannya yang mengumpat sampai ketemu. Jika tidak ketemu, dan yang mengumpat bisa memegang tempat si penjaga, maka si penjaga kembali menjaga. Begitu seterusnya.


      3.      Main Bola

Biasanya main bola itu sore hari, namun kadang juga mainnya di malam hari, gelap-gelapan. Bermainnya di sebuah sawah yang sudah dipanen, dan sudah rata, dan menanam kembalinya dalam waktu yang lama. Dimanfaatkan untuk bermain bola. Kalah menang nggak masalah, yang penting bermain. Sampai sempat ingin masuk SSB (Sekolah Sepak Bola), namun nggak jadi. Karena nggak ada temannya.


      4.      Engklek

Engklek ini merupakan permainan tradisional lompat-lompatan pada gambar yang digambar di atas tanah, atau bisa juga di atas lantai. Melompat dengan menggunakan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Engklek dimainkan minimal dua orang, kalo satu nggak ada lawannya, dan maksimal 6 orang. Kalo pemainnya banyak biasanya dibuat dua grup saja, yang berisi 3 orang setiap grupnya. Dalam engklek setiap pemain harus punya yang namanya gacoannya masing-masing guna dilemparkan ke kotak yang dituju. Jika bermainnya di tanah, gacoannya menggunakan yang terbuat dari genteng yang sudah pecah, dan dihaluskan oleh masing-masing, sehingga bentuknya rapih, rata dan menarik. Dann jika bermain engkleknya di lantai, gacoannya menggunakan penghapus pensil, biar bisa nempel di lantai. Gambar-gambar engklek pn bermacam-macam.


      5.      Slodoran


Kalo di daerah gue namanya slodoran. Mungkin kalo di daerah lain beda namanya. Permainan ini dimainkan oleh dua grup, masing-masing grup terdiri dari 5 orang, kalo yang biasa gue mainkan. Dimainkan di tanah yang cukup luas, dan digambar di tanah 6 kotak. Ada yang namanya ‘penawan’ dan ‘tertawan’. ‘Tertawan’ adalah mereka yang dijaga dan jika bisa bolak-balik meloloskan diri dari ‘penawan’ mereka dapat poin satu. ‘Penawan’ bisa jadi tertawan jika bisa menyentuh tubuh si ‘tertawan. Begitu seterusnya.


      6.      Boi-Boian


Model permainan ini, yaitu menyusun lempengan, biasa terbuat dari pecahan genteng. Ada bola yang dilemparkan untuk meruntuhkan susunan genteng. Yang satu sebagai penjaga, yang lainnya bergantian melempar bola ke arah lempengan. Setelah lempengan roboh, maka penjaga harus mengambil bola dan melemparkannya ke anggota lain, yang terkena lemparan bola, dial ah yang gentian berjaga.



      7.      Lompat Tali

Lompat ini identik dengan kaum perempuan. Namun tak jarang juga laki-laki ikut bermain, termasuk gue. Tidak usah dijelaskan lagi lah, semuanya sudah tau kan dengan permainan lompat tali. :)






      8.      Ular Naga

Ular naga merupakan permainan berkelompok. Biasanya dimainkan di sore hari atau malam hari. Tapi yang mengasyikkan adalah ketika malam hari di bawah cahaya rembulan. Dua orang yang menjadi terowongan dan yang lainnya menjadi naga. Si naga mengelilingi terowongan sambil nyanyi-nyanyi dan yang ketangkep, dialah yang menjadi terowongan, bergantian.


      9.      Congklak

Congklak, permainan yang dimainkan dua orang. Biasanya cangkang kerang yang dijadikan biji congklak. Permainan ini membutuhkan papan congklak. Di daerah gue nama permainan ini adalah lumbungan. Secara bergantian bermainnya.







      10.      Pletokan

Pletokan dibuat dari bambu. Peluru yang digunakan pletokan adalah kertas yang dicelup dalam air, kemudian dibuat bulat kecil-kecil dan dimasukan ke tempat pelurunya. Lalu ditekan menggunakan bambu. Dan mengasilkan suara serta peluru meluncur ke arah yang ditentukan. Permainan ini bisa dibuat sendiri, juga bisa beli, karena biasanya ada juga yang menjual pletokan di sekolah-sekolah.

No comments:

Powered by Blogger.