Kenakalan Remaja
Remaja merupakan sebagai suatu kelompok sosial status dan
kedudukannya di tengah masyarakat mulai diperhitungkan. Remaja sebagai generasi
penerus dan pemilik bangsa secara langsung maupun tidak langsung sangat
diharapkan generasi tua melanjutkan pembangunan guna mencapai cita-cita bangsa
dan remaja sebagai sumber strategis. Dibalik harapan demikian muncul
keprihatinan semakin meningkatnya kenakalan remaja yang secara tidak langsung
mengancam pembangunan bangsa.
Sehingga, penulis merasa penting untuk menganalisa faktor apa
saja yang mempengaruhi dan solusi masalah kenakalan remaja tersebut. Penulis mengambil
kasus di daerah Cirebon. Dari lahir hingga beranjak dewasa tepatnya lulus SMA,
penulis tinggal di daerah tersebut. Berbagai kejadianselamat tinggal di Cirebon
pernah dilihat oleh penulis. Mulai dari yang positif sampai yang negatif. Yang positif
seperti halnya gotong royong membantu tetangga yang sedang membutuhkan bantuan,
kerja bakti membersihkan lingkungan. Kejadian yang negatif yang sering dilihat
adalah kenakalan remaja.
Dikatakan kenakalan remaja karena remaja sampai melakukan
tindakan anarkisme atau sampai mengarah pada tindak kejahatan, dan pastinya hal
ini sangat menyimpang dari norma masyarakat.
Seperti menurut Kartini Kartono ada beberapa bentuk kenakalan
remaja. Yang sering terjadi di daerah Cirebon adalah berpesta pora sambil
mabuk-mabukkan, kecanduan dan berlebihan obat-obatan, perjudian dan bentuk
permainan taruhan. Perilaku seperti mabuk-mabukkan hamper setiap sabtu malam
minggu terjadi dan akan lebih marak serta meningkat ketika ada perayaan
tertentu seperti perayaan walimahan atau resepsi perkawinan karena biasanya
masyarakat setempat sering mengadakan acara hiburan music. Masyarakat setempat
menamakannya dengan istilah dangdutan. Di acara ini biasanya terjadi
mabuk-mabukkan, perjudian dan seringkali memicu pertengkaran.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenakalan remaja terjadi.
Yang pertama adalah faktor keluarga. Keluarga sebagai suatu bentuk lingkaran
kecil dan pertama kali remaja mulai belajar mengenal norma-norma sosial. Kebanyakan
yang melakukan adalah orang tuanya juga seperti itu. Ada juga yang memang orang
tua kurang memperhatikan dan mendidik anaknya. Faktor yang kedua adalah
kurangnya kesadaran pendidikan. Rata-rata masyarakatnya adalah yang ekonominya
menengah ke bawah sehingga lebih mementingkan kerja daripada pendidikan. Faktor
yang ketiga, minimnya aktifitas bagi remaja dalam keagamaan. Sebenarnya, bukan
aktifitasnya yang minim akan tetapi rendahnya kemauan remaja untuk aktif dalam
kegiatan keagamaan. Faktor yang keempat adalah faktor lingkungan sosial. Lingkungan
merupakan hal terpenting dalam membentuk karakter remaja. Lingkungan yang
terkuntaminasi oleh pengaruh negative membuat remaja terkena dampaknya.
Dari berbagai masalah dan faktor penyebabnya, penulis mencoba
memberikan beberapa solusi. Pertama dan utama adalah dimulai dari keluarga. Keluarga
seharusnya mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya. Serta mengawasi tingkah
laku yang dilakukan anak remajanya, kemudian menegur dan membuatnya jera. Solusi
kedua adalah membuat sebuah paradigma di masyarakat bahwa pendidikan itu
penting melalui berbagai nasihat dari mulut ke mulus atau dalam bentuk
penyuluhan. Solusi ketiga adalah dengan memperbanyak kegiataan yang bermanfaat,
sehingga kenakalan remaja bisa dialihkan kepada hal yang lain yang bermanfaat. Solusi
yang keempat, menjauhkan remaja dari lingkungan sosial yang menjerumus pada
kenakalan remaja.
Kenakalan remaja sudah menjadi masalah yang serius. Bukan hanya
tugas pemerintah saja, tetapi tugas kita semua. Kita semua yang harus
menyelamatkan keterpurukan negeri ini akibat kenakalan remaja.
Kenakalan Remaja
Reviewed by Unknown
on
9:53:00 PM
Rating: 5
