Perjalanan Malam Naik Elf
Sebagian orang hafal sekali dengan
tanggal merah, hari libur. Apalagi jika tanggal merah tersebut berdekatan
dengan weekend. Seperti hari jum’at, senin. Jadi bisa long weekend, liburnya
lumayan panjang. Long weekend ini bisa digunakan untuk berlibur, refreshing
dari penatnya rutinitas sehari-hari, bisa juga digunakan untuk pulang kampung.
Sebagai anak rantau, sudah jauh-jauh hari gue mempersiapkan diri untuk pulang
ke kampung halaman. Kangen orang tua, sudah satu bulan tak jumpa. Hehe.
Akhir-akhir ini gue lebih suka
perjalanan malam untuk pulang kampung. Kecuali jika menggunakan kereta api, itu
tidak masalah siang hari juga. Alasan perjalanan malam adalah untuk menghindari
kemacetan. Selain itu juga tak terasa perjalanannya karena sepanjang perjalanan
kita ngantuk dan tertidur. Tiba-tiba sampai rumah saja. Biasanya jika malam
hari bus bisnis atau AC sudah tidak beroperasi, maksimal beroperasi sampai jam
6 atau jam 7 sore hari.
Jadi, solusinya bagaimana? Yaaah, ada
bus ekonomi atau mobil elf. Gue lebih memilih naik elf. Karena pernah mengalami
naik bus ekonomi, penumpangnya sepi, ehhh baru beberapa meter jalan sudah
dipindahkan ke bus lain. Udah gitu, nambah bayar lagi. Katanya bus yang ini AC,
padahal terlihat biasa saja dan AC nya pun tidak terasa. Jadi, gue lebih
memilih naik elf. Meskipun ada beberapa enak dan tidak enaknya naik elf. Tidak
enaknya adalah ketika penuh itu berdesakan, sampai pernah berdiri sebentar
kemudian ada yang turun dan duduk lagi. Kemudian penumpangnya merokok di dalam elf.
Sering dipindahkan juga sih, tapi beda dengan bus ekonomi. Kalau elf itu paling
dipindahkan ke elf lain dan tidak dimintai ongkos lagi. Kalaupun dimintai
tinggal bilang aja pindahan dan sudah bayar.
Hal yang enaknya naik elf adalah murah
dan cepat. Yaah, inilah inti dan pokok perjalanan malam naik elf, murah. Karena
sering lagi kere. Naik elf saja yang murah. Meskipun naik elf itu menantang
adrenalin, karena wuiiih ngebutnya minta ampun, segala jalan dilalui. Muali
dari yang berlubang, yang biasa, tetap ngebut. Tancap gas poollll. Pernah waktu
itu naik elf. Jalanan sedang macet, kemudian elf yang gue tumpangi mendahului
dengan melalui jalan yang berlawanan
dari depan. Sesaat kemudian dari arah depan ada sebuah mobil truk yang melaju.
Untungnya di depan sebelah kanan ada lahan kosong yang cukup untuk dimasuki
elf.
Perjalanan sering mengalami goncangan
naik turun, miring sana miring sini gara-gara jalanan yang rusak namun mobil
tetap tancap gas. Seperti naik mobil mainan yang berada di area permainan
anak-anak di sebuah mall. Ada sedikit goncangan. Bedanya adalah jika mobil
mainan itu goncangannya stabil, naah jika naik elf itu goncangannya tidak
semulus dan tidak stabil, tergantung dari jalanannya. Kadang sampai goncangan
dahsyat yang membangunkan orang tidur. Kadang biasa saja. Walaupun begitu,
tetap saja gue dapat tidur dengan nyenyak, orang yang disamping gue pun
tidurnya nyenyak banget sampai dibangunkannya susah. Yaa, inilah dinamika naik
elf. Seperti cinta yang tak jarang akan mengalami goncangan. Tugas kita adalah
menjaga goncangan tersebut agar selalu stabil dan terkendali. #eaaah
Baiklah, akan gue paparkan beberapa
fakta mengenai elf berdasarkan penilitian yang gue lakuin selama ini.
Penilitian ini mengunakan metode pengamatan dan perenungan. Yaaah, yang pertama
adalah mengamati naik elf kemudian merenungkan dan hasilnya menuliskannya
special buat yang baca tulisan ini J
#1 Naik elf sangat menantang
adrenalin, bahkan melebihi naik tornado di ancol. Nggak percaya? Cobain aja
naik elf.
#2 Tidak mengenal kata ‘kiri’. Yaah,
ketika sudah ngebut segalanya diabaikan. Meskipun ada yang bilang ‘kiri, kiri’
kalau tidak kedengaran sopir, yaaa tidak berhenti. Penumpang yang ingin naik
pun diabaikan kalau tidak terlihat, tancap terus pokoknya.
#3 Ugal-ugalan. Sering sekali elf
ugal-ugalan. Jadi, semua pengendara di jalan raya tahu tentang elf dan mereka
mengalah tidak mendahului elf jika lagi ngebut. Juga tidak beradu kejar-kejaran
dengan elf.
#4 Lebih cepat sampai tujuan. Yaaa,
walaupun dengan resikonya ngebut.
#5 Laki itu naik elf. Sebagian
penumpang elf adalah laki-laki. Kalaupun ada perempuan juga ibu-ibu yang dini
hari hendak pergi ke pasar.
#6 Muuraah. Jika dibandingkan dengan
naik bus, naik elf jauh lebih murah.
#7 Naik elf memperbanyak dzikir dan
sholawat. Yaaah, karena ngebut dan ugal-ugalan, takut terjadi kecelakaan,
akhirnya mulut dan hati ini jadi lebih banyak berdzikir dan bersholawat. Inilah
nilai positif naik elf.
Dicukupkan dulu fakta mengenai elf.
Barangkali ada dari teman-teman yang mau menambahkan fakta tentang naik elf,
silahkan berdayakan kolom komentar di bawah ini.
Salam satu elf.
Perjalanan Malam Naik Elf
Reviewed by Unknown
on
6:17:00 AM
Rating: 5