Surat dari Presiden
Penerima Bidikmisi mendapat kehormatan menerima surat
resmi yang dikeluarkan oleh orang nomor satu di negeri ini, presiden Republik
Indonesia, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Berikut adalah isi surat
presiden tersebut.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Kepada:
UMAR
WIJAKSONO (NIM : 1101563)
Mahasiswa
Bidikmisi Angkatan 2011
PS
: Teknik Elektro – Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
Saya dan segenap bangsa Indonesia
bangga dan bersyukur atas keberhasilan program beasiswa Bidikmisi, sebagaimana
yang dilaporkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada acara Silaturahim
Penerima Bidikmisi di Jakarta pada tanggal 27 Februari 2014 yang lalu. Untuk
itu saya selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, serta selaku pribadi
mengucapkan selamat dan penghargaan atas prestasi dan keberhasilan yang diraih
oleh penerima Bidikmisi di seluruh tanah air.
Saya juga terharu melihat begitu
banyak anak muda dari kalangan tidak mampu yang berhasil memetik manfaat luar
biasa dari program beasiswa nasional ini, dan mencapai prestasi-prestasi yang
membanggakan kita semua. Oleh karena itu, saya akan terus mendorong program
Bidikmisi ini, dan bersama para menteri terkait terus memantapkan kebijakan
program dan anggarannya, serta terus melanjutkan, meningkatkan dan memperluas
jangkauan program ini, agar semakin banyak putra-putri bangsa dari kalangan
tidak mampu bisa memanfaatkan program beasiswa ini.
Saya berharap kalian semua
mutiara-mutiara Indonesia yang, insya Allah, menjadi putra-putri terbaik, akan
menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Teruslah belajar dengan gigih.
Raihlah prestasi setinggi-tingginya. Negara menunggu karya dan pengabdian
kalian semua untuk membawa Indonesia menuju masa keemasan dan kejayaan.
Saya ingin pada saatnya nanti,
ikutlah mengubah jalannya sejarah. Bayar dan tebuslah apa yang telah Negara
berikan kepada kalian semua, dengan cara ikut berjuang mengurangi kemiskinan,
keterbelakangan, dan ketertinggalan sebagaimana saya sendiri dan anak-anak
pernah mengalami situasi itu di masa silam. Hanya dengan cara itulah, negeri
ini akan terus bergerak maju, menuju Indonesia yang makin adil, makin aman, makin
demokratis, dan makin sejahtera.
Sekali lagi selamat atas prestasi
yang telah diraih dan selamat belajar untuk meraih cita-cita dan impian terbaik
masing-masing. Sampaikan salam saya kepada keluarga dan sanak- saudara kalian
semua dimanapun mereka berada.
Jakarta, 11 Maret 2014
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
DR.
H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Ini
adalah bukti otentik dari suratnya.
Surat
balasannya seperti ini.
MAHASISWA
PENERIMA BIDIKMISI
Kepada Yth.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Presiden Republik Indonesia
Kami
sungguh terharu ketika membaca surat dari bapak. Surat yang secara resmi
dikeluarkan oleh orang nomor 1 di negeri ini. Yang secara khusus ditujukan
kepada kami, mahasiswa penerima Bidikmisi. Terlebih lagi tertera dengan jelas
nama kami beserta nomor induk mahasiswa. Baru kali ini kami menerima surat
langsung dari presiden. Namun ada beberapa pertanyaan dalam benak kami mengenai
surat tersebut. Apakah surat tersebut adalah sebagai alat kampanye? Ataukah ada
unsur politisasi dalam surat tersebut? Pasalnya tahun ini sedang dilaksanakan
pesta demokrasi dan tertera surat dibuat pada tanggal 11 Maret 2014, artinya
beberapa hari sebelum pesta demokrasi dilaksanakan. Meskipun surat yang kami
terima adalah setelah pemilu, akan tetapi masih ada pemilu selanjutnya yaitu
pemilihan presiden.
Dalam
surat tersebut juga, “saya
akan terus mendorong program Bidikmisi ini, dan bersama para menteri terkait
terus memantapkan kebijakan program dan anggarannya, serta terus melanjutkan,
meningkatkan dan memperluas jangkauan program ini, agar semakin banyak
putra-putri bangsa dari kalangan tidak mampu bisa memanfaatkan program beasiswa
ini”. Secara tidak langsung, bukankah ini ada
unsur persuasifnya? Karena kebijakan program ini dimulai dari tahun 2010 dan
itu adalah masa kepemimpinan bapak dan kabinet.
Muncul kembali pertanyaan selanjutnya.
Kenapa surat presiden ini dikeluarkan pada penghujung masa kepemimpinan bapak?
Kenapa tidak tahun 2013, 2012 atau 2011? Maksud kami bukan untuk apa-apa. Jika
memang surat tersebut ada unsur politik ataupun sebagai alat kampanye, tidak
menjadi masalah selama itu memberikan dampak positif bagi kami. Kami tetap
berhusnudzon surat presiden tersebut memang benar-benar tulus dari hati bapak,
tanpa ada unsur apapun.
Terlepas
dari itu semua, kami
penerima bidikmisi dan segenap bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih atas
apa yang telah bapak dan para menteri perjuangkan selama ini. Program-program
yang telah bapak laksanakan. Khususnya apa yang telah bapak perjuangkan dalam
bidang pendidikan, yaitu program beasiswa Bidikmisi. Sehingga dengan program
ini, kami bisa memetik manfaat yang luar biasa. Kami yang notabene dari
keluarga menengah ke bawah sangat merasakan manfaat dari program beasiswa
nasional ini. Yang pada akhirnya kami bisa mengenyam pendidikan yang lebih
tinggi.
Kami akan berusaha turut dalam berperan
berjuang mengurangi kemiskinan, keterbelakangan, dan ketertinggalan.
Kami juga akan berusaha mewujudkan apa yang bapak dan bangsa Indonesia
cita-citakan, menuju Indonesia yang makin adil, makin aman, makin demokratis,
dan makin sejahtera. Sehingga pada akhirnya bisa membawa Indonesia menuju masa
keemasan dan kejayaan.
Surat
tersebut sangat memotivasi kami untuk lebih gigih dan bersungguh-sungguh dalam
belajar. Terima kasih. Mohon maaf apabila ada kata-kata kami yang tidak berkenan di hati bapak. Akhir kata, sampaikan salam juga kepada keluarga bapak,
para menteri, dan semua yang tergabung dalam kabinet kepemimpinan bapak
dimanapun mereka berada. Semoga setiap langkah yang kita lakukan mendapatkan ridha
dari Allah SWT. Aamiin.
Bandung,
29 April 2014
MAHASISWA BIDIKMISI
UMAR WIJAKSONO
Surat dari Presiden
Reviewed by Unknown
on
4:24:00 PM
Rating: 5
